Rabu, 06 April 2016

Celoteh kecil

lalu apa maksud cerita tuhan yg mengharuskanku berjuang dengan keadaan seperti ini? Keadaan yang banyak wanita tak mengharapkannya, keadaan dimana akal dan hati beradu dalam satu sorot lighting panggung yang memanas, keadaan yang membuat mata tak menginginkan air lalu terjatuh pada pipi yang tak tahu apa apa

Hemm... Aku yakin pipi yang tak tau apa apa itu akan mengerti untuk apa semua ini.
Karna hanya si pemilim pipi yang dapat memilih. Basah bahagia atau basah karna sendu kisruh asmara

Dan mungkin mata sudah bosan untuk mengeluarkan air yang sering terjatuh pada pipi yang tak tahu apa apa. Hati? Seperti pohon tua yg rindang tapi sedikit demi sedikit daun gugur karena musim gugur akan menemani si pohon. Akal? Seperti kota yg padat akan kebahagiaan sana sini namun tetap sepi

Sehabis musim gugur ada musim semi. Kota itu akan di beri bencana tsunami dan gunung meletus agar warga nya kembali berserah dan bersyukur

Lalu apa mereka semua tersadar?

Mereka yang memilih. Ingin sadar atau tetap terbius indahnya semesta

Terkadang, bahkan mungkin aku merasakan dan berkawan dengan sepi tapi akhirnya aku pun sadar, kelak dialam kubur pun sepi setia menemani

Alam kubur akan sangat ramai. Mereka semua berpesta menunggu hari kebangkitan yang kekal

Alam kubur sepi, tak ada mama papa, teman, apalagi pacar

Alam kubur cuma butuh amal.

Iya butuh amal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar