Sabtu, 24 Oktober 2015

mendekap keterasingan

pesan singkat dari kamu,
apa ini akhir dari semua cerita kamu dan aku?
apa harus malam jadi saksi bisu?
bagaimana dengan percakapan aku dan kamu dikamar lalu?
meski aku mengerti,
pada akhirnya pahit mendekapku
kenapa tulus harus jumpa dengan kesia-siaan?
kenapa tulus harus mendekap kekecewaan?
apa itu makna sebenarnya dari kata tulus?
atau aku hanya terlarut dalam buaian kata dan perlakuan rapi oleh kamu?
ya, semua begitu rapi dan sempurna kamu rangkai,
adegan demi adegan layaknya aktor ternama
ya, kamu hebat
tlah menggerakkan mesin-mesin imaji otakku
ya, kamu hebat
tlah memerah jambukan hatiku
kamu berhasil,
kini,
kamu bahagia,
sedangkan aku,
aku mendekap dengan keterasingan,
semoga tuhan membalas tulusku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar