Jumat, 23 Oktober 2015

di sudut jendela kamar

di sudut jendela kamar
aku bercumbu dengan sepatah dua patah kata
sembari menikmati aroma kopi arabica
sesaat termenung oleh sepoi angin serta bising jalan raya
senja kali ini begitu lepas
perlahan mesin-mesin dalam otak tak mengarah
pada sosok kamu
senja kali ini bukan sosok kamu,
tapi,
senja kali ini sosok aku
pohon serta burung pun mengerti sejak awal
sosok aku lebih seperti senja,
yang mungkin ditunggu-tunggu oleh sebagian orang
atau berlalu begitu saja,
dan berganti malam yang panjang,
yang selalu dinikmati semua orang
ah sudahlah,
peduli apa mereka oleh sosok aku atau pun senja
yang jelas,
sosok aku selalu menikmati senja
di sudut jendela kamar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar