Kedua tanganmu mengepal membaur jadi satu
Malam dikala pergantian tahun begitu dalam akan doamu
Sunyi di tengah bangunan tua nan megah
Harapan melebur jadi satu dalam doamu
Serta rencana yang terselip dalam doamu
Kamu, iya kamu
Begitu menjadi sosok misterius dimataku
Kamu, iya kamu
Yang perlahan menyadarkanku
Mencurahkan isi hati pada diri-Nya itu perlu
Kamu, iya kamu
Yang menyentilku dengan kata-kata sederhana
Namun mendalam
Kamu, iya kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar