Sabtu, 26 Maret 2016

Mesin imaji

Mesin imajiku selalu tentang kamu
Hujan bercerita tentang rasaku saat ini
Seperti ditengah sekumpulan yang bergitar dan bernyanyi, sedangkan aku? Hanya aku yang merasakan rasa ini
Tuhan, aku lelah
Lelah harus berteman dengan monolog dan sepi
Lelah dengan semua benar atau salah dan seakan aku selalu salah
Tuhan, apa ini semua harus kulalui?
Untuk dapat kembali kerumahMu

Ingin pulang

Aku,
Rasanya, sahabat yang begitu setia hanya monolog
Dan sepi
Memang, aku bukan seorang teater yang begitu lentur memainkan kata kata serta raut ekspresif diatas panggung
Memang, aku tidak ada apa-apanya di banding mereka
Aku? Lagi lagi hanya monolog dan sepi yang setia
Aku? Ah apalah aku, tak ada artinya dimata mereka
Tuhan, aku lelah
Aku ingin pulang kerumahMu Tuhan.

Pasrah

Tiga bulan bersamamu
Perjuanganku bukan seperti anak kecil seperti memainkan boneka
Tiga bulan bersamamu
Bukan sekedar rasa tapi komitmen
Sambil mendekap rindu yang meradang begitu sabar menanti pertemuan
Ya, aku memang selalu saja ditemani monolog dan sepi
Tapi satu yang kupercaya dan kujaga, ya kamu
Entah kenapa, rasa ini sekarang seperti gulali
Tapi yang jelas, aku sangat takut kehilanganmu
Tuhan, kupasrahkan semua ini padaMu.
Amin.

Kamis, 24 Maret 2016

Kelak

Dulu, mama papa sibuk dengan dunianya hingga aku berkawan dengan monolog dan sepi
Sekarang, aku kuliah pun rasanya yang paling setia menemani ya monolog dan sepi
Kadang, aku iri dengan mereka yang sangat dekat dengan seorang mama atau dengan seorang papa
Kadang, aku iri dengan mereka yang sangat ceria bersama sahabatnya
Tapi, aku masih bisa bersyukur karena Tuhan menjadikan diriku sebagai seorang yang tegar
Karena kelak aku kembali kerumahNya hanya membawa amalan dan seorang diri tanpa orangtua, pasangan hidup, atau pun seorang sahabat.